Monday, May 7, 2012

kenalkan hujan , ini cintaku


Selamat pagi ...
Wah , pagi ini hujan . Tidak ada matahari . Padahal aku sangat ingin pagi ini bercerita pada matahari pagi. Bercerita apa ayo ? Apalagi kalau tidak becerita tentang kamu , selalu kamu , dan memang hanya kamu . Tapi tak apalah , kali ini aku akan mencoba bercerita pada hujan . Kata teman ku , bercerita dengan hujan itu sangat mengasyikkan . Aku tidak pernah bercerita dengan hujan . Hujan pernah mencoba mengajakku bercerita tentang kamu . Karena antara aku , kamu , dan hujan , mempunyai lembaran sendiri yang telah tertulis dengan manis . Sangat manis . Tapi aku lebih menyukai diam dalam hujan . Meresapi setiap tetesan hujan yang langsung menyentuh bumi . Aku bisa mengenangmu sendiri , dan aku memang lebih suka untuk menyimpanmu sendiri . Aku takut , nanti hujan malah akan jatuh cinta pada mu . Ah .. bahkan pada hujan pun aku cemburu . Oke , aku akan mulai bercerita tentangmu pada hujan . Aku yakin , hujan pun pasti akan iri ketika dia tau siapa kamu . Dan hujan akan berkata betapa beruntungnya aku memiliki kamu .
Kamu . . sangat banyak hal tentang kamu yang bisa aku ceritakan pada hujan. Kamu = bahagia ku . Oh tidak , mungkin bahagia terlalu luas . Kamu = tawa ku . Hmm  . . ini lebih tepat . 

Aku sangat menikmati setiap detik yang aku menghabiskan untuk bercerita dengan mu atau mungkin tentang mu. Entah itu hanya sebatas hal konyol atau apa. Aku tak pernah merasa bosan, walau itu hanya untuk sepersekian detik. Dan kemudian kamu tiba tiba saja hadir , di setiap detik dalam pikiranku. Hei .. apa yang telah kamu lakukan? Menyihirku dengan segala pesona mu ? Kamu penyihir ? Penyihir dari negeri mana? Apa kamu mengenal Harry Potter ? Kalau iya , boleh aku minta satu hal ? Boleh aku minta mantra agar kamu akan selalu disini ? Disamping ku ? Oh .. jangan takut, kamu tak perlu berbuat apa-apa. Kamu hanya cukup duduk berdiam diri. Itu sudah lebih dari cukup untukku. 

You know what ,

Aku selalu membayangkan seperti ini . Sepanjang hari hanya bersamamu. Selalu bisa melihat keindahanmu dengan penglihatanku , selalu bisa merasakan harum tubuhmu dengan penciumanku , dan  selalu bisa merasakan merdu suaramu dengan pendengaranku. Atau mungkin , pada suatu pagi,  bukan suatu , tapi setiap pagi , aku terbangun dan ada kamu di hadapanku, meleparkan sihir (senyum) mematikan yang mampu melumpuhkan seluruh syaraf otak ku. Pagi itu pasti akan menjadi pagi terindah dalam sepanjang hidupku .

Do you ever imagine like that ?

Oh . . tidak , aku juga pernah membayangkan,  aku sedang berdiri di depan kaca itu. Mengenakan gaun putih yang sangat cantik. Bahkan aku merasa menjadi wanita tercantik pada hari itu. Mengenakan make-up yang sebenarnya tidak mampu menutupi merahnya wajahku pada saat itu . Lalu kamu datang, mengenakan jas yang senada dengan gaunku , kembali menyihirku (tersenyum), tapi kali ini bukan dengan sihir yang mematikan, tapi dengan sihir yang mampu membuat jantungku berdegup sejuta kali lebih cepat. Lalu aku menangis . Kenapa ? Karena sakit ? bukan , ini karena bahagia.

Haa . . Hujan mulai berhenti . Padahal aku masih ingin bercerita banyak hal tentang kamu pada hujan. Mungkin aku membutuhkan hujan semalam suntuk untuk menceritakanmu pada hujan. Tidak ! itu masih belum cukup ! Karena memang tidak akan pernah cukup jika aku diminta untuk bercerita tentangmu. Dan aku tidak akan pernah bosan bila aku diminta untuk menceritakan semua tentangmu lagi , lagi, dan lagi. Semua terekam jelas di dalam pikiranku.

And its will be just about you , everafter . .    

Wednesday, May 2, 2012

kamu = kopi



Hei , kesini sebentar . Iya , kamu . Bisa kamu lihat sebentar apa yang ada di sini ? tepatnya di dalam pikiranku . Terkejut ? Aku tau kamu pasti akan terkejut . Kamu pasti heran , kenapa cuman ada kamu di sana ? Memang di sini tempat aku selalu merumahkanmu . Oh tidak , bukan hanya di sini , tapi juga di sini , di dalam hatiku . Ternyata kamu mempunyai banyak rumah di dalam tubuhku . Disini ternyata juga ada (jantung) . Dan kamu selalu berdetak setiap aku menyebut kata cinta . Cinta .. ya cinta , kata itu sangat sederhana , namun tidak sesederhana cintaku kepada mu . Ingat kamu pernah menfilosofikan aku seperti sebuah sepatu ? Tepatnya , sepatu hadiah ulang tahun mu yang ke 20 tahun . “ Sepatu ini sama seperti kamu “ ucap mu malam itu . “ Kenapa sepatu ? “ tanya ku sedikit jengkel. “ Sepatu ini mudah sekali untuk dipasang , namun sangat sulit untuk ditanggalkan . Sama seperti kamu . . di hati ku “ kamu pun tersenyum . Sederhana memang . Tapi tidak untuk ku . Bagiku , kamu seperti kopi . Pahit . Begitu pahitnya sampai aku pun pernah berfikir bahwa aku tidaklah pantas untukmu . Namun kehadiranmu selalu menjadi pelarut rasa pahit itu . Rasa pahit yang kemudian larut bersama berbulir – bulir air mata . Air mata duka bahkan bahagia . Dan tawa mu hadir sebagai pelengkap disana . Pelengkap rasa manis dalam hidupku . Sama seperti gula, yang memang diciptakan untuk penawar rasa pahit . Ah .. manis . Rasa kopi itu sekarang menjadi enak , sangat enak . Dan bahkan mencandu . Sama seperti cintaku yang selalu mencandu akan dirimu .

“ Cinta memang sederhana . Tapi aku memilih luar biasa memaknai jatuhnya . Dan , saat jatuh cinta , aku cuma mau kepadamu! “    - Moamar Emka _ dear you -